TikTok dan Stunting: Edukasi Gen Z Lewat Platform Favorit
ArtikelRemaja

TikTok dan Stunting: Edukasi Gen Z Lewat Platform Favorit

Dipublikasikan pada 28 Januari 2025 00:39Oleh Muhammad Fausi, S.Kep., NsDisunting oleh Vika Ramadhana Fitriyani, S.Kep., Ns., MS

Edukasi Melalui Tiktok

TikTok, platform media sosial yang sangat digemari oleh Generasi Z, kini tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga alat yang efektif untuk edukasi kesehatan, termasuk pencegahan stunting. Generasi muda yang aktif di TikTok dapat memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak, yang merupakan langkah krusial dalam mencegah stunting.


Mengapa TikTok?

TikTok dikenal karena format videonya yang pendek, menarik, dan mudah dipahami. Karakteristik ini menjadikannya alat yang ideal untuk menyampaikan informasi kepada Generasi Z yang cenderung memiliki rentang perhatian lebih pendek dibandingkan generasi sebelumnya. Video kreatif yang dikemas dengan visual menarik, musik populer, dan narasi edukatif mampu membuat informasi yang kompleks menjadi lebih mudah dicerna.


Edukasi Stunting Lewat Konten Kreatif

Dalam konteks stunting, video TikTok dapat menjadi media edukasi yang menarik dengan mencakup berbagai topik penting seperti kebutuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan, yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, untuk memastikan tumbuh kembang optimal. Selain itu, konten dapat berisi tutorial sederhana tentang cara membuat makanan bergizi yang mudah diaplikasikan oleh keluarga. Tidak kalah penting, video juga bisa memberikan tips praktis menjaga sanitasi dan pola hidup bersih, yang berperan besar dalam mencegah penyakit yang dapat memperburuk risiko stunting.


Gen Z Sebagai Agen Perubahan

Generasi Z dapat memanfaatkan TikTok untuk menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka. Dengan membuat dan membagikan konten edukasi, mereka tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga memotivasi keluarga dan teman-teman mereka untuk berkontribusi dalam mencegah stunting. Misalnya, dengan mengunggah video partisipasi mereka dalam kegiatan posyandu, seminar kesehatan, atau berbagi kiat praktis menyediakan makanan bergizi.


Studi dan Bukti Ilmiah

Penelitian internasional menunjukkan bahwa TikTok dapat menjadi alat edukasi yang efektif. Sebuah studi dari Times Higher Education mengungkapkan bahwa TikTok membantu meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap topik yang kompleks melalui pendekatan yang kreatif dan relevan. Selain itu, penelitian lokal di Indonesia menunjukkan bahwa video edukasi di TikTok dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stunting.


Referensi :

Nurul Aziziyah dkk (2024). Pengaruh Video Edukasi Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Melalui Tiktok Terhadap Pengetahuan Remaja Di SMA Negeri 4 Samarinda. Jurnal Keperawatan Dirgahayu. Volume 6 Nomor 1 Maret 2024. https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkd/article/download/423/230

Fadhlizha Izzati Rinanda Firamadhina (2022). Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Social Work Jurnal. Vol. 10, No.2.https://jurnal.unpad.ac.id/share/article/download/31443/15062?utm_source=chatgpt.com